Rabu, 19 Desember 2012

Tren Rangkaian dan Warna Bunga 2012 di Indonesia

PDFCetakE-mail
Tren Rangkaian dan Warna Bunga 2012 di Indonesia
Tren rangkaian  dan warna bunga secara global masih berkiblat pada negara- negara Barat, namun tidak semua tren tersebut dapat diterima dengan tangan terbuka oleh konsumen di Indonesia. Konsumen Indonesia bisa dikatakan memiliki selera yang cukup konservatif, dimana pergerakan tren dan perubahan terjadi dengan sangat lambat.
Tren rangkaian bunga dan warna di Indonesia didominasi oleh tren dekorasi perkawinan yang merupakan konsumen terbesar pengguna bunga potong.  Tidak dapat disangkal bahwa masyarakat Indonesia mempunyai kecenderungan untuk  mau mengeluarkan biaya cukup besar untuk sebuah dekorasi pernikahan. Arah pergerakan dekorasi perkawinan dan industri perkawinan secara umum akan menentukan tren rangkaian dan warna bunga.

Rangkaian Bunga:
Untuk tipe rangkaian bunga, secara umum, terutama untuk dekorasi perkawinan, akan cenderung padat, menggunakan banyak sekali bunga, bahkan beberapa rangkaian akan tampil tanpa adanya daun.  Rangkaian akan berkesan penuh, terkadang hanya satu atau dua tipe bunga dalam rangkaian.  Bunga-bunga banyak yang dipotong amat pendek dan ditancapkan amat rapat ke busa bunga (floral foam) yang digunakan. Gaya ini terpengaruh oleh sang Maestro dekorator yaitu “Preston Bailey” yang juga sudah memiliki kantor cabang representative di Indonesia. Salah satu gambar dekorasinya dapat anda lihat pada gambar dibawah ini (gambar diambil dari website resmi Preston Bailey).
Decoration
Dekorasi dari "Preston Bailey" dengan warna dominan biru cerah
Tren rangkaian ini sebenarnya menguntungkan bagi para petani bunga/produsen/“grower” karena mereka tidak perlu lagi menanam komoditasnya dengan tangkai panjang, dan hanya akan berkonsentrasi pada besarnya kuntum bunga yang dihasilkan. Dengan Tren seperti ini perangkai bunga akan cenderung memilih bunga dengan besar kuntum yang maksimal dan tidak lagi memperdulikan panjang batang dari produk tersebut.
Warna Bunga:

Flower Colour Trend 2012Selama bertahun-tahun konsumen relatif  berhenti pada pilihan warna-warna pastel yang berkesan feminine dan anggun seperti : merah muda (pink), salem (peach), kuning muda, hijau muda, “broken white” dan sebagainya. Untuk tahun 2012, warna bunga untuk dekorasi pernikahan dan rangkaian bunga secara umum akan menggemari warna biru (dan segala macam warna turunannya seperti : turquoise, azure, baby blue, navy blue, cobalt blue, iris, midnight blue, tiffany blue), Keunguan (dan semua warna turunannya yang lebih mengarah ke biru seperti: violet, lavender)  dan abu-abu. Warna ini bukan hanya pada rangkaian bunga yang digunakan pada dekorasi ternikahan terseut , tapi juga akan tampil pada penggunaan lighting, bridal bouquet, kain pelapis dinding, aksesoris yang terkait fashion dan lain-lainnya.
Tren warna yang menarik, walaupun sebenarnya tidak menguntungkan bagi produsen, mengingat tidak banyak  bunga berwarna kebiruan maupun keunguan yang tersedia di pasaran, apalagi bunga bibit lokal. Kelangkaan akan bunga berwarna biru dan ungu ini, disiasati dengan mengkombinasikan warna ini dengan beberapa warna lain seperti putih, fuchsia, pink, kuning dan kehijauan. Sebagai warna aksen, warna perak akan cukup berperan.
Dari Tren warna diatas, beberapa jenis warna bunga yang diprediksikan akan meningkat kebutuhannya antara lain :
  • Bunga-bunga berwarna keunguan sebagai berikut: rose (cool water, aqua, purple cezzane, delilah, daniel Ost, Silver Stone, Ocean Song), Brasika ungu, Agaphanthus, Delphinium biru, 
  • Statis biru/ungu, Liatris, Hyacinthus biru, Hortensia biru dan ungu, Dendrobium “Miss Singapore”, Blue Vanda, Purple Mokara, Lisianthus ungu, Tulip ungu, dan sebagainya.
  • Bunga dan daun berwarna keabu-abuan antara lain: Silver dollar, Cineraria, Brunia albiflora.
Jenis bunga :
Bridal bouquet dengan warna Turquoise, menggunakan bunga Eryngium “supernova”Konsumen Indonesia sejak beberapa tahun terakhir masih bertahan pada seleranya yaitu bunga-bunga yang berkesan anggun, mewah dan romantis.  Sekali lagi tren belum berpihak pada bunga-bunga tropis, walaupun sebenarnya para petani/grower masih dapat bertahan dengan beberapa produk lokal yang sesuai dengan tren ini.
10 Jenis bunga (lokal maupun import) yang diprediksikan akan mendominasi pasar bunga di Indonesia sesuai peringkatnya antara lain:
  1. Peony
  2. Rose “David Austin”
  3. Rose (standart dan spray rose)
  4. Cymbidium
  5. Tulip
  6. Hydrangea
  7. Lily
  8. Calla lily
  9. Phalaenopsis
  10. Brasica
Bunga lokal vs Bunga Import
Kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya mendukung penggunaan bunga produksi lokal sebenarnya sudah jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun yang lalu. Gerakan-gerakan dan upaya untuk menjadikan bunga produksi lokal menjadi pemain di rumahnya sendiri juga sudah marak diadakan. Sayangnya seluruh hal tersebut hanya akan berjalan ditempat atau bahkan mundur bila produk Indonesia tidak mempunyai basis produksi yang kuat.  Beberapa tipe bunga yang diprediksikan akan membanjiri pasaran sebenarnya bisa ditanam dan akan tumbuh dengan baik di Indonesia, seperti Cymbidium, Hydrangea biru, Calla lily dan Brasica. Ketidakpastian kapasitas produksi, Quality Control dan kontinuitas akan adanya produk tersebut seringkali menjadikan para dekorator pernikahan lebih memilih memesan bunga import dari pada memesan bunga lokal.
(Ditulis oleh: Andy Djati Utomo, S.Sn., AIFD., CFD. - International Floral Designer)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar